Sebagai salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, dengan jaringan tersebar di wilayah Aceh hingga Papua, PT Bank Danamon Indonesia Tbk atau Danamon terlihat konsisten mengimplemtasikan tata kelola perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG).
Danamon menempatkan GCG sebagai landasan dalam pencapaian nilai-nilai ekonomi dalam jangka panjang bagi kepentingan pemegang saham, para pemangku kepentingan, dan masyarakat secara keseluruhan.
Konsistensi Danamon dalam penerapan GCG tersebut, sempat mendapatkan apresiasi dari dunia internasional melalui penghargaan ASEAN Corporate Governance Award 2015 lalu. Ia menjadi salah satu dari 50 emiten terbaik di Asia Tenggara dan 3 emiten terbaik di Indonesia dalam penerapan tata kelola perusahaan atau GCG yang diselenggarakan oleh ASEAN Capital Market Forum (ACMF).
Danamon juga meraih penghargaan ‘Best Overall’ dalam 7th IICD Corporate Governance Conference and Award 2015.
Prestasi yang diraih tersebut secara tidak langsung juga terkait dengan Laporan Tahunan 2014 Bank Danamon. Laporan Tahunan tersebut menyajikan kinerja perusahaan secara rinci dan transparan. Begitu juga dengan bab yang menjelaskan tentang penerapan GCG.
Danamon berpandangan, penerapan GCG berstandar tinggi akan menjadikan Perseroan sebagai bank yang sehat secara fundamental dan berkesinambungan, mampu mengelola tantangan serta memiliki daya saing yang tinggi.
Lantas, apakah konsistensi penerapan GCG tersebut berlanjut pada Laporan Tahunan 2015?
Dalam Laporan Tahunan 2015, Danamon tampak kukuh mempertahankan visi Perusahaan yang berbunyi, “Kita Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai Kesejahteraan”.
Melalui visi tersebut, Danamon terus berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi di semua segmen usahanya melalui jaringan distribusi Danamon di seluruh Indonesia. Hal tersebut tergambar dari tema Laporan Tahunan 2015 Bank Danamon, yakni “Tumbuh Bersama Nasabah”. Danamon sangat yakin, bahwa keberhasilan perusahaan ada di tangan nasabahnya.
Sementara itu, dari segi desain cover Laporan Tahunan 2015, Danamon terlihat ingin mengedepankan segmen Small Medium Entreprise (SME) atau usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), sebagai mitra Perusahaan.
Hampir sama dengan Laporan Tahunan 2014 yang banyak menonjolkan eksistensi Danamon pada para pedagang pasar di beberapa daerah di Indonesia.
Danamon menyadari berbagai tantangan yang berada di hadapan, untuk itu Perseroan terus melakukan transformasi model usahanya guna meningkatkan produktivitas dan kinerja yang berkelanjutan. Danamon percaya, inisiatif dan pendekatannya akan meningkatkan tingkat kesiapan bank untuk tumbuh pada waktu yang tepat.
Seiring dengan hal tersebut, Danamon juga melakukan transformasi bisnis serta menyeimbangkan fokusnya ke segmen-segmen yang diyakini akan menghadirkan tingkat pertumbuhan yang baik bagi Perseroan, dengan terus mempertimbangkan setiap aspek risiko dan menjalankan praktik tata kelola yang baik secara disiplin.
Laporan Tahunan Bank Danamon 2015 setebal 508 halaman tersebut, sebagaimana Laporan Tahunan 2014, didominasi warna orange, sebagai warna dasar dari logo Perusahaan. Tabel dan infografik tentang data kinerja Perusahaan diinformasikan secara rinci, lengkap, dan transparan. Agar tidak membosankan pembaca, tabel dan infografik ini didesain dengan warna-warna cerah yang menarik.
Dalam Bab Ikhtisar Utama, Danamon menguraikan secara lengkap kinerja perusahaan, mulai dari rugi dan laba, posisi keuangan Perusahaan, rasio keuangan, total aset, dana pihak ketiga, kredit yang diberikan, ekuitas, pendapatan, laba bersih, yang kesemuanya di sajikan dalam tabel serta grafik dengan penjelasan didalamnya, dalam lima tahun terakhir (2011-2015).
Selain itu, terpapar juga secara komprehensif perihal saham dan obligasi Danamon dalam bentuk grafik sepanjang tahun 2014 dan 2015.
Hal penting lainnya yang tercantum dalam Laporan Tahunan 2015 Bank Danamon adalah informasi harga saham yang memuat jumlah saham yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham tertinggi, terendah, dan disajikan dalam bentuk grafik serta tabel untuk setiap masa triwulan dalam lima tahun buku terakhir (2011 hinga 2015).
Serta disebutkan juga berapa nilai saham yang dimiliki oleh masing-masing Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk memberikan kepercayaan kepada mitra bisnis Bank Danamon.
Sementara itu, pada Bab Tata Kelola Perusahaan atau GCG, Danamon menyatakan senantiasa berkomitmen menerapkan dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik sesuai standar dan praktik internasional yang patut di teladani.
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik menempatkan Danamon sejajar dengan perusahaan-perusahaan di kawasan ASEAN, memiliki daya saing yang tinggi dan memberikan peluang pasar yang lebih luas dalam menghadapi era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Penerapan tata kelola Danamon pada tahun 2015 berfokus pada peningkatan pelaksanaan tata kelola yang baik, sehingga menjadikan Danamon lebih memiliki daya saing tinggi, serta selalu mengedepankan etika dan integritas dalam pengelolaan perusahaan.
Danamon meyakini, GCG merupakan alat untuk menjaga kelangsungan bisnis, menjaga kepercayaan nasabah atau masyarakat pada umumnya, serta para stakeholder, dalam rangka menumbuhkan integritas Perusahaan.
Secara komperehensif, Danamon juga mengulas program tanggung jawab sosial perusahaan. Program-program tersebut terkait dengan lingkungan hidup, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggungjawab sosial terhadap masyarakat atau nasabah. (DD)