Strategi PR dalam Menyentuh Nilai-nilai Perusahaan

Ilustrasi
Ilustrasi | Annualreport.id

Public Relations (PR) sebagai fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. (Scott M. Cutlip, 2007:6)

Pemahaman perusahaan tentang PR belakangan ini cenderung menunjukkan peningkatan. Salah satu indikasinya adalah makin banyaknya perusahaan di Indonesia yang mengaplikasikan prinsip-prinsip PR sebagai upaya meningkatkan reputasi perusahaan.

Sejauh ini, yang terlihat oleh masyarakat adalah kegiatan PR yang sifatnya eksternal. Salah satu yang menonjol adalah kegiatan media relations berupa konferensi pers.

Bisa dimaklumi jika perusahaan cenderung menitikberatkan pada kegiatan PR yang eksternal mengingat bagitu banyaknya stakeholders yang berada di luar lingkungan perusahaan. Sementara stakeholder yang berada di dalam perusahaan, para karyawan sepertinya kurang diperhatikan.

Komunikasi dengan karyawan tidak boleh dianggap remeh. Begitu pentingnya para karyawan dalam suatu perusahaan, strategi komunikasi internal harus mendapat perhatian penuh dari pimpinan perusahaan.

Ibarat suatu keluarga, reputasinya akan dilihat oleh tetangga jika keluarga tersebut rukun dan damai. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan. Sementara, produktifitas karyawan merupakan salah satu referensi serasinya hubungan karyawan dengan pimpinan perusahaan. Bagaimanapun, hubungan yang baik akan membuktikan bagusnya komunikasi internal perusahaan.

Salah satu faktor yang signifikan dalam memperbaiki kinerja perusahaan adalah budaya perusahaan. Budaya perusahaan yang kuat akan mencerminkan tangguhnya suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis. Budaya perusahaan harus diterjemahkan menjadi falsafah ‘budaya kepada konsumen’. Dalam falsafah ini, perusahaan harus dengan jelas mendefinisikan budayanya dan mengkomunikasikannya secara internal.

Sebagai PR perusahaan, salah satu aspek yang utama adalah menyiapkan para karyawan sehingga mereka memahami fungsinya dalam  PR perusahaan. Bagaimanapun, ini akan meningkatkan kebanggaan dan kecintaan karyawan kepada perusahaan.

Perencanaan PR sangat penting bagi sebuah perusahaan. Pada umumnya, perencanaan PR memiliki pola yang sama dengan strategi manajemen sebuah perushaan atau program PR.

Terdapat 4 (empat) tahapan perencanaan PR, yaitu :

  1. Kepedulian – memahami situasi terkini.
  2. Formulasi – memilih strategi yang tepat.
  3. Implementasi – menempatkan strategi ke dalam tindakan.
  4. Evaluasi – proses pengawasan untuk mengoreksi tindakan dan efektivitas.

Sementara itu, Scott Cutlip, Allen Center, dan Glen Broom, berpendapat bahwa perencanaan dan manajemen program PR meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Mendefinisikan masalah-masalah public relations.
  2. Perencanaan dan program.
  3. Tindakan dan komunikasi.
  4. Evaluasi program. (DD)