PR dalam Menjaga Kelangsungan Bisnis Perusahaan

Ilustrasi
Ilustrasi | dkcnews.com

Perusahaan tidak melulu harus berorientasi pada laba dan rugi akan kinerja keuangannya. Namun harus juga memperhatikan strategi dalam mempertahankan bisnis ke depannya dari sisi lain. Salah satunya adalah dari segi menjaga kepercayaan shareholder dan stakeholder. Disinilah dibutuhkan seorang atau divisi yang mampu menjaga ritme antara performa bisnis dan menjaga hubungan baik dengan shareholder atau stakeholder.

Secara tidak langsung, hal tersebut merupakan tanggung jawab seorang public relations (PR) yang memiliki tugas utama untuk meningkatkan reputasi perusahaan. Untuk itu, PR harus mampu menyajikan citra sebuah perusahaan kepada publik atau masyarakat dalam gambaran yang terbaik. Seorang PR professional harus memiliki beberapa strategi atau motovasi tertentu, seperti:

Percaya Diri

Percaya diri adalah kunci utama menjadi PR yang profesional. Bagaimana bisa membawa citra baik perusahaan ke publik kalau seorang PR sendiri merasa ragu dengan kemampuan diri dan perusahaan tempatnya bekerja? Kepercayaan diri akan membuat seorang PR menjadi orang yang siap menghadapi segala kemungkinan, dari yang terbaik maupun terburuk.

Banyak Belajar

Walapun seorang PR biasanya sudah mendapatkan ilmu pengetahuan yang cukup dari pendidikan formal, namun bukan berarti dia bisa berhenti belajar begitu saja. Dia harus terus belajar setinggi-tingginya, rajin mencari tahu mengenai segala sesuatu agar wawasan terus bertambah, karena kelak hal tersebut akan membantu pekerjaan seorang PR.

Tidak Terbawa Emosi

Setiap orang pastinya memiliki masalah pribadi yang dihadapi, mungkin termasuk seorang PR. Tetapi sebagai PR profesional, tidak bisa mengekspresikan masalah tersebut di hadapan khalayak. Media dan rekan-rekan sekalian tidak akan ada yang peduli mengenai masalah pribadi yang tengah menerpanya. Jadi seorang PR harus tetap tampil menyenangkan, ramah, dan baik di hadapan publik.

Pandai Beradaptasi

Seorang PR pastinya akan sering bertemu dengan banyak orang, dengan karakter dan sikap yang sangat beragam. Disinilah kemampuan seorang PR dituntut untuk cepat beradaptasi diperlukan agar bisa “nyambung” saat berkomunikasi dengan berbagai orang. Dalam hal ini, seorang PR juga harus memiliki sikap dengan pikiran terbuka. Karena berbeda orang pasti memiliki latar belakang yang berbeda. Maka dari itu seorang PR harus pandai menyikapinya

Menjaga Hubungan Baik dengan Relasi

Jangan hanya berhubungan terbatas karena urusan pekerjaan. Untuk menjaga hubungan baik dengan rekan kerja (partner bisnis, klien, media), tunjukkan sedikit perhatian. Misalnya, mengucapkan selamat di hari ulang tahunnya, mengirimkan kartu ucapan di hari raya atau sekadar mengajak makan siang sambil berbincang santai. (DD)