Tahun Depan, Perumnas Targetkan Peningkatan Penjualan Hingga Rp4 Triliun

ilustrasi
Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, dalam Peresmian hunian terintegrasi di 3 stasiun, Rawa Buntu, Jurangmangu dan Cisauk | Dok. Perumnas

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) membidik penjualan pemasaran atau marketing sales dalam jumlah besar, targetnya sekitar Rp3,5 triliun - Rp4 triliun di 2019.

Perumnas berencana untuk terus ekspansif mengembangkan proyek-proyek anyar tahun depan dengan tetap fokus menyediakan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perumnas Galih Prahananto mengatakan, tinggi target tersebut karena perusahaan masih fokus melayani segmen MBR yang potensi pasarnya cukup tinggi.

Backlog hunian di segmen ini masih sangat besar,” kata Galih, dalam keterangannya yang dilansir Kontan.co.id, Kamis (20/12/2018).

Galih menambahkan, tahun depan, Perumnas akan banyak merilis proyek baru rumah tapak. Ada tiga proyek yang mereka siapkan yakni di Parung Panjang, Purwakarta, dan Cicalengka. Ketiganya akan dekat dengan trasportasi massal.

Di Parung Panjang, Perumnas punya lahan seluas 200 hektare (ha). Tahap pertama akan dikembangkan 100 ha dengan konsep transit oriented development (TOD) yang didalamnya akan di bangun rumah subsidi dan juga rumah komersial.

Lahan tersebut berada di jalur rel kereta commuterline. Oleh karena itu, perusahaan ini berencana membangun stasiun baru di kawasan itu. Kata Galih, pihaknya sudah mengajukan surat ke Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terkait rencana tersebut.

Pembangunan stasiun itu diperkirakan akan menelan investasi Rp10 miliar - Rp15 miliar. “Stasiunnya tidak akan terlalu besar. Kami harapkan izinya segera dapat sehingga saat rumah-rumahnya sudah dibangun, stasiunnya sudah jadi juga,” ujar Galih.

Sebelumnya, seperti dikutip CNBCIndonesia.com, Perumnas menerbitkan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN) III/2018 sejumlah total Rp300 miliar. Nilai Rp300 miliar itu terbagi dua, yaitu seri A Rp235 miliar berkupon 10,75% dan jatuh tempo pada Desember 2021 dan seri B.

Seri B MTN tersebut bernilai Rp65 miliar, berkupon 11,75%, dan jatuh tempo pada Desember 2023. Saat ini Perumnas memiliki target pembangunan 100.000 unit rumah per tahun.(DD)