PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (PTJKC) akan mempercepat pembangunan konstruksi jalan tol Kunciran-Cengkareng sepanjang 14,19 kilometer.
Direktur Utama PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (PTJKC) Albert MP Silaen, dalam keterangan resminya, Minggu (5/11/2017), yang dilansir dari Liputan6, mengatakan capaian pengerjaan konstruksi ruas tol hingga November 2017 telah mencapai 4,02% dengan realisasi pembebasan lahan sebesar 30,92%.
"Kita berharap agar pembangunan konstruksi proyek ini dapat rampung sesuai target yaitu pada bulan Desember 2018, sehingga bisa mulai dioperasikan di awal tahun 2019," tambahnya.
Menurut Albert sejumlah tantangan dalam pembangunan jalan tol Kunciran-Cengkareng ini. Terutama datang dari sisi pembebasan lahan. Namun upaya-upaya telah dijalankan untuk mempercepat proses pembebasan lahan.
“Pada proses pembebasan lahan di lapangan sudah kami koordinasikan kepada pihak-pihak yang terkait, dengan harapan agar proses konstruksi tidak mundur dari waktu yang telah ditargetkan," ujarnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Refly Harun menyatakan apresiasi atas upaya PT JKC untuk terus mengebut pembangunan jalan tol yang menjadi akses alternatif menuju Bandara Soekarno-Hatta ini.
“Kami sudah tinjau langsung kelapangan bersama Komite Audit, dan Komite Nominasi, Remunerasi dan Risiko Jasa Marga. Progres untuk konstruksi sampai November tahun ini sudah 4,02%. Dan, PT JKC sudah melakukan pembebasan lahan sebesar 30,92%,” ungkapnya, seperti yang dikutip dari Kompas, Sabtu (4/11/2017).
Proyek tol senilai Rp 3,5 triliun ini terdiri dari empat seksi. Keempat seksi itu yakni seksi 1 Kunciran–IC Sultan Ageng Tirtayasa sepanjang 2,04 kilometer, dan seksi 2 IC Sultan Ageng Tirtayasa–on/off ramp Benteng Betawi sepanjang 3,50 kilometer. Kemudian, seksi 3 on/off ramp Benteng Betawi–IC Husein Sastranegara 6,50 kilometer, dan seksi 4 IC Husein Sastranegara–Benda Junction 2,15 kilometer.
Jalan tol ini juga masuk dalam jaringan jalan lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 dan terkoneksi dengan ruas Tol Cinere-Serpong dan Serpong-Kunciran yang dimiliki oleh PT Jasa Marga Tbk melalui anak usahanya PT Cinere Serpong Jaya dan PT Marga Trans Nusantara.
Refly optimis proyek yang telah mencapai 90% untuk pengadaan lahan, dan realisasi konstruksi sebesar 13% dapat selesai sesuai target.
"Jalan tol Kunciran-Serpong nantinya akan tersambung dengan proyek Tol milik PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, kita harus bekerja sama, saling berkoordinasi agar target selesai di November 2018 dapat tercapai" jelas Refly. (RiP)