Lorena Transport Raih Pendapatan Rp126,78 Miliar di 2016

ilustrasi
Peluncuran armada baru bus Lorena, beberapa waktu lalu | Dok. PT Eka Sari Lorena Transport Tbk

PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), pengelola bus angkutan umum di Indinesia, mencatat pendapatan usaha di tahun 2016 sebesar Rp126,78 miliar. Demikian disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasinya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip kumparan.com, Minggu (2/7/2017).

Sepanjang 2016, industri transportasi darat secara umum memang mengalami penurunan. Hal tersebut juga dirasakan oleh Lorena Transport yang mengalami penurunan di semua segmen, jika dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pendapatan yang turun di semua segmen usaha menjadikan Perseroan mengalami kerugian sebesar Rp28 miliar. Pada 2016 adalah tahun konsolidasi bagi Perseroan. ‎Rute-rute yang ditutup tentu saja memberikan dampak penurunan terhadap pendapatan Perseroan. Di lain sisi, rute-rute baru yang dijalankan oleh Perseroan masih membutuhkan waktu untuk penetrasi ke pasar‎,” kata Direktur Pelaksana dan Keuangan Eka Sari Lorena Transport Dwi Rianta Soerbakti, dalam keterangannya yang dilansir metrotvnews.com, Minggu (2/7/2017).

Selain itu, lanjut Dwi, pada tahun lalu, manajemen juga melakukan strategi efisiensi secara sistematis termasuk memangkas biaya-biaya sales agent dan menggantinya dengan E-ticketing system yang terintegrasi dengan gerai Alfamart dan Indomaret. Perseroan juga memperketat jumlah rasio karyawan terhadap jumlah bus beroperasi.

Untuk itu, Perser‎oan akan mengubah strategi bisnis dari layanan mass public transportation menjadi boutique mass transportation dengan mulai mengoperasikan armada bus Double Decker (bis tingkat) Mercedes-Benz OC 500 RF 2542.

“Kami akan mengubah secara berangsur-angsur, layanan dari kelas eksekutif menjadi kelas super eksekutif untuk meningkatkan tingkat pelayanan kepada para pelanggan,” tandas Dwi.(DD)