Inilah Upaya Perumnas dalam Mewujudkan Program Sejuta Rumah

ilustrasi
Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir, pada acara Media Briefing di Jakarta | Dok. Perum Perumnas

Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan program sejuta rumah yang telah dicanangkan Pemerintah dengan membangun beberapa hunian berkapasitas besar, di berbagai wilayah di Indonesia saat ini. Berbagai inovasi digelontorkan untuk menyediakan hunian dengan jumlah lahan yang semakin terbatas, seperti dengan konsep revitalisasi, hunian terintegrasi dengan moda transportasi, hunian terintegrasi dengan pasar dan lainnya.

“Kebutuhan akan perumahan nasional menjadi tugas yang sangat penting bagi Perumnas sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang telah berkiprah selama 42 tahun. Perumnas berdiri sebagai pionir pengembang properti akan terus berinovasi dan memenuhi kebutuhan akan perumahan rakyat, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” tutur Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir, seperti dilansir bumn.go.id, Senin (22/5/2017).

Beberapa proyek Perumnas sudah menunjukkan progress signifikan dalam pembangunannya. Seperti misalnya di hari Sabtu (20/5/2017) lalu, dilakukan Topping Off untuk tower pertama Apartemen Grand Sentraland Karawang. Proyek dengan konsep mixed-used antara kawasan hunian dan komersial ini direncanakan akan memiliki 4 tower yang dibangun dalam beberapa tahapan.

“Total unit hunian yang terbangun pada tahap pertama ini sebesar 1,511 unit dan 25 unit kiosk. Hunian ini dapat dimiliki oleh masyarakat sekitar Karawang mulai dari harga Rp199 juta, namun sudah dilengkapi berbagai fasilitas, seperti kolam renang, minimarket, jogging track dan fitness centre,” lanjut Nawir.

Di hari yang sama, Perumnas meresmikan Show Unit dan Marketing Gallery Apartemen Sentraland Cengkareng yang berdiri di atas lahan seluas 4,5 Ha yang terdiri dari 5 blok tower dengan total hunian ± 4,000 unit, hunian strategis di Jakarta ini dapat dimiliki dengan harga terjangkau mulai Rp 240 jutaan.

“Karena ketersediaan lahan yang semakin sedikit, seperti layaknya Jakarta dan sekitarnya, Perumnas berinovasi untuk membangun rumah susun dengan konsep mixed-used antara hunian dan komersial, namun harga hunian yang ditawarkan tetap terjangkau bagi MBR,” tutur Nawir.

Pembangunan rumah susun ini juga sejalan dengan peran Perumnas sebagai holding perumahan dan penguatan Perumnas yang diatur dalam PP No. 83 Tahun 2015 sebagai pengembang perumahan dan kawasan permukiman serta rumah susun.

“Diharapkan dengan pemenuhan kebutuhan hunian melalui pembangunan rumah susun ini dapat menjawab tantangan permasalahan backlog yang ada. Perumnas tetap menjadi BUMN yang selalu berkomitmen mewujudkan program sejuta rumah, khususnya bagi MBR yang telah dicanangkan Pemerintah,” tutup Nawir.(DD)