Implementasikan IoT, East Ventures Luncurkan Warung Pintar

ilustrasi
Ilustrasi, Warung Pintar | Dok. East Ventures

Perusahaan modal ventura East Ventures meluncurkan inkubator rintisan bernama Warung Pintar. East Ventures berinisiatif membuat sebuah perusahaan yang bisa meningkatkan kualitas warung tradisional dengan bantuan teknologi.

CEO Warung Pintar Agung Bezharie menyatakan sebanyak delapan warung di lingkup Jabodetabek telah bergabung dengan Warung Pintar. “Usaha mikro sudah begitu lama menjadi tulang punggung ekonomi negara ini dengan menyumbang 60% PDB Indonesia. Sudah saatnya akses teknologi merambah semua orang, warung perlu memainkan peran yang lebih dalam untuk mempopulerkan ekonomi digital,” papar Agung, dalam keterangan resmi, yang dirilis, Selasa (23/1/2018).

Basis penggunaan teknologi pada Warung Pintar merujuk kepada implementasi Internet of Things (IoT), big data analytics, dan blockchain. IoT dapat meningkatkan akurasi data penjualan ritel, big data analytics digunakan untuk menganalisa perilaku konsumen, dan penggunaan blockchain bertujuan untuk menciptakan transparansi bagi pemilik warung.

Managing Partner East Ventures Willson Cuaca, menyatakan pesatnya perkembangan ekonomi digital masih belum menyentuh sejumlah segmen masyarakat tertentu. Menurutnya, Warung Pintar mencoba mengambil pendekatan yang berbeda untuk merambah segmen masyarakat yang masih awam terhadap platform digital.

Warung Pintar mencoba membangun kemitraan dengan pemilik warung berupa solusi end-to-end, sejak pencarian lokasi tanah, pembiayaan, merchandising, hingga strategi pemasaran.

“Proyek ini merupakan antitesis dari ekonomi unit e-commerce pada umumnya, dengan ukuran skala ekonomi yang lebih kecil, basis konsumen tersegmentasi, dan marginnya tipis, “ ujar Willson Cuaca.

Dengan implementasi teknologi di Warung Pintar, pemilik warung dan pembeli bisa memanfaatkan aplikasi hasil investasi East Ventures. Misalnya, menggunakan sistem "MokaPOS" pada kasir warung atau melakukan pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan software akuntansi online, "Jurnal".

Pembeli juga bisa melakukan isi ulang pulsa, membeli tiket atau barang lainnya melalui "Kios untuk dagang Online" (Kudo). Pengadaan produk dan sistem distribusi juga disediakan oleh "Do-cart" serta "Waresix" yang akan mengelola sistem distribusi gudang.

Untuk akselerasi bisnis, Warung Pintar diperkuat oleh tim yang telah berpengalaman di dunia startup. Posisi CEO dipegang Agung Bezharie yang pernah menjadi Investment Associate di East Ventures, sedangkan di posisi COO dipegang oleh Harya Putra salah satu founder Ev Hive.

Tim lainnya, seperti Sofian Hadiwijaya, yang berpengalaman sebagai Technology Evangelist Kudo, co-founder Pinjam, serta VP of Business Intelligence GO-JEK, serta Pandu Kartika Putra, yang aktif di Code for Bandung dan Code4Nation.(RiP)