Setelah menjadi anggota Holding Pertambangan, rupanya tidak menyurutkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk memperlihatkan kinerja positifnya. Hal tersebut terlihat dari laba yang berhasil dibukukan pada kuartal I/2018 ini, yang melambung hingga ribuan persen.
Esensi Berita:
- Pada kuartal I/2018, Antam mencatat laba bersih Rp245,68 miliar, terbang lebih dari 3.600% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp6,63 miliar.
- Lesatan kinerja itu tak lepas dari kenaikan pendapatan Antam yang juga tak kalah moncer, dengan kenaikan pendapatan 247% menjadi Rp5,73 triliun.
- Seperti dikutip Kontan.co.id, Minggu (29/4/2018), penjualan emas masih menjadi pendorong yang paling dominan. Kontribusi penjualan logam mulia sebesar Rp4,09 triliun atau setara sekitar 71% dari pendapatan konsolidasi.
- Sementara volume produksi feronikel Antam juga naik 107% menjadi 6.008 ton nikel dalam feronikel (TNi). Seiring dengan kenaikan tersebut, penjualan feronikel pada kuartal I tahun ini mengalami pertumbuhan 109% menjadi 5.363 TNi.
Info Terkait:
- Kenaikan penjualan Antam terjadi pada emas, feronikel, bijih nikel, bijih bauksit, dan perak. Sedangkan batu bara dan logam mulia lainnya mencatat penurunan penjualan.
- Dilansir Sindonews.com, Minggu (29/4/2018), penjualan emas misalnya melesat 253% menjadi Rp4,08 triliun. Penjualan feronikel juga tercatat naik lebih dari dua kali lipat menjadi Rp972 miliar. Penjualan bijih nikel juga meroket 2.300% menjadi Rp562 miliar dari sebelumnya Rp23 miliar.
- Sementara dalam keterangan yang dilansir dari Liputan6.com, Minggu (29/4/2018), hingga akhir pekan kemarin, harga emas Antam berada di angka Rp653 ribu per gram. Untuk harga pembelian kembali atau buyback tercatat sebesar Rp582 ribu per gram.
- Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 6.891.000 atau Rp 689.100 per gram. Untuk ukuran 20 gram di posisi Rp 13.227.000 atau Rp 661.350 per gram sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. (DD).