PT Pindad (Persero) akan memproduksi 100 medium tank di tahun depan, yang digadang-gadang mampu beradaptasi dengan cuaca. Hal tersebut menyusul adanya pesanan dari TNI yang ingin memperkuat persenjataan mereka.
“Rencana TNI tahun depan sudah ada. Kurang lebih 100 unit,” ujar Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose, di kantornya di Bandung, seperti dikutip Republika, Senin (18/9/2017).
Abraham mengatakan, sebenarnya kebutuhan TNI mencapai 300 unit medium tank, namun penyediaan itu akan dilakukan secara bertahap. "Kebutuhan (sebetulnya) 300 unitan, tapi yang pertama kurang lebih 100 unit. Ini paling tidak dua tahun (untuk memproduksinya)," katanya.
Medium tank buatan Pindad adalah kerja sama dengan pabrik industri senjata Turki, FNSS. Saat ini, Pindad bersama FNSS Turki sedang menyelesaikan terlebih dulu pembuatan prototipe medium tank yang kedua, dan akan menjalani serangkaian pengujian agar betul-betul sempurna."Jadi ini real pembuatan oleh PT Pindad dan FNSS," katanya.
Abraham menambahkan, medium tank ini merupakan hasil dari pengembangan bersama, sehingga tak ada yang bisa saling klaim. Namun setelah masuk tahun produksi, PT Pindad berhak menjual dan melakukan produksi secara massal.
"Setelah itu masuk tahun produksi massal, dia (FNSS) tidak bisa klaim itu produk mereka. Indonesia punya hak memproduksi serial produk dan menjual," katanya.
Tank medium Kaplan MT ini dipersenjatai dengan meriam 105 mm yang distabilkan, diberi umpan oleh pemuat otomatis. Senapan mesin 7,62 mm dipasang pada persenjataan utama. Kaplan MT ini akan bertugas untuk memberikan dukungan langsung kepada pasukan TNI yang turun di medan perang. Tank ini sepenuhnya dapat dioperasikan dalam berbagai kondisi ketinggian dan kelembaban, dan pada suhu mulai dari minus 18 °C sampai 55 °C. (TOS)