SMF Terbitkan Obligasi Rp1,85 Triliun

Ilustrasi
Sarana Multigriya Finansial | Dok. SMF

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap VII Tahun 2019, yang ditawarkan dengan target sebanyak-banyaknya Rp1,85 triliun.

Dalam keterangan yang dilansir Kontan.co.id, Rabu (23/1/2019), disebutkan bahwa penawaran ini merupakan bagian dari PUB Obligasi Berkelanjutan IV SMF yang akan diterbitkan dalam beberapa tahap dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp12 triliun. SMF memperoleh peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) terkait penerbitan obligasi tersebut.

Obligasi ini ditawarkan dalam tiga seri, yakni Seri A, Seri B, dan Seri C. Seri A dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 677 miliar ditawarkan dengan bunga tetap 8% per tahun dan bertenor 370 hari.

Seri B dengan jumlah pokok obligasi Rp748,5 miliar ditawarkan dengan tenor tiga tahun dan bunga tetap 8,8% per tahun. Adapun Seri C dengan jumlah pokok obligasi Rp425 miliar ditawarkan dengan bunga tetap 9,25% dengan tenor lima tahun.

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 12 Mei 2019 mendatang. Sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi yaitu 20 Februari 2020 untuk seri A, 12 Februari 2022 untuk seri B, dan 12 Februari 2024 untuk seri C.

“Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 12/5/2019, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir akan dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi, yaitu pada 22/2/2020 untuk seri A, 12/2/2022 untuk seri B, dan 12/2/2024 untuk seri C,” jelas SMF dalam keterbukaan informasi di Jakarta, yang dikutip Wartaekonomi.co.id, Rabu (23/1/2019).

SMF menambahkan, pemesanan obligasi dalam PUB kali ini dilakuan dalam jumlah Rp5 juta atau kelipatannya. Adapun wali amanat yang ditunjuk dalam penerbitan obligasi SMF adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Dana yang diperoleh dari hasil PUB obligasi ini, rencananya akan dipergunakan untuk menggantikan sebagian dana ekuitas yang telah disalurkan sebagai pinjaman kepada penyalur KPR (refinancing aktiva produktif) yang per tanggal 30/9/2018 jumlahnya sebesar Rp4.998.563.740.587.(DD)