PT PERTAMINA BINA MEDIKA

PT PERTAMINA BINA MEDIKA Laporan Tahunan 2016

RENEWABLE SPIRIT TOWARD A TRUSTED HEALTH CARE

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perusahaan Mampu Mencapai Laba Bersih Sebesar Rp83,38 Miliar

Kinerja keuangan Perusahaan di tahun 2016 secara finansial mampu mencapai laba bersih sebesar Rp83,38 miliar atau meningkat 197% dari target laba RKAP 2016 sebesar Rp 42,42 miliar, sementara dibandingkan pencapaian laba tahun lalu perolehan laba tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 207%. Pencapaian luar biasa ini diperoleh dari hasil penjualan seluruh saham Pertamedika di PT Pertamedika Sentul sebesar Rp 50 miliar dan kenaikan pada pendapatan lain-lain.

Tingkat kesehatan Perusahaan juga mengalami peningkatan dari pencapaian sebesar 56,42 di tahun 2015 dengan kategori Kurang Sehat BBB menjadi 72,50 dengan kategori Sehat A di tahun 2016. Peningkatan terjadi baik pada nilai kinerja keuangan, nilai kinerja pertumbuhan dan nilai kinerja administrasi dibanding tahun 2015. Meskipun pencapaian pada tahun 2016 untuk nilai kinerja keuangan dan nilai kinerja pertumbuhan masih di bawah target RKAP 2016.

Dari sisi operasional, di tahun 2016 terdapat penambahan jumlah tempat tidur yang cukup signifikan dari 1.045 tempat tidur di tahun 2015 menjadi 1.074 tempat tidur di tahun 2016. Penambahan tempat tidur ini terjadi di RSP Prabumulih, RSP Tanjung, dan RSP Pangkalan Brandan. Namun, penambahan jumlah tempat tidur tidak dibarengi dengan peningkatan jumlah kunjungan rawat jalan secara keseluruhan.

FINANCIAL HIGHLIGHT

Jumlah Ekuitas
Ekuitas merupakan besarnya kepentingan/hak pemilik Perusahaan pada aset Perusahaan dan merupakan hak residual pemegang saham atas aktiva Perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Jumlah ekuitas pada tahun 2016 adalah sebesar Rp 842,58 miliar atau meningkat 8,95% dibanding tahun 2015 yaitu sebesar Rp 773,39 miliar. Kenaikan ekuitas Perusahaan tersebut dipengaruhi oleh komponen laba.

Pendapatan Usaha Bersih
Pendapatan usaha menunjukkan nilai perolehan Perusahaan atas operasi usaha dalam setahun. Pendapatan usaha Perusahaan tahun 2016 tumbuh sebesar 7,55% atau Rp 83,07 miliar dari pencapaian tahun 2015 sebesar Rp 1.099,95 miliar menjadi Rp 1.183,02 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya pendapatan Pertamina Non Kapitasi dan Pihak Ketiga.

Jumlah Aset
Di tahun 2016, Perusahaan membukukan total aset sebesar Rp 1.344,36 miliar, meningkat 12,77% dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 1.192,08 miliar. Peningkatan terjadi karena adanya peningkatan pada aset lancar maupun aset tidak lancar.

Jumlah Pasien Rawat Inap
Jumlah kunjungan rawat inap merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat inap selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat inap selama tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 67.157 kali atau 2,9% dibandingkan tahun 2015 yang hanya sebesar 65.185 kali.

Jumlah Pasien Rawat Jalan
Jumlah kunjungan rawat jalan merupakan jumlah kunjungan seluruh pasien yang melakukan rawat jalan selama satu tahun. Jumlah kunjungan rawat jalan untuk tahun 2016 adalah sebanyak 1.142.934 kali, atau menurun 1,4% dari 1.159.469 kali kunjungan di tahun 2015.

RENCANA STRATEGIS

Dengan populasi sekitar 230 juta penduduk, Indonesia diestimasikan menjadi negara dengan pasar terbesar di Asia Tenggara untuk industri healthcare. Di tahun 2020 market size untuk industri healthcare di Indonesia diestimasikan sebesar USD 38 miliar. Dengan nilai tersebut, Indonesia mewakili 29% dari total healthcare market di Asia Tenggara (USD 134 miliar) pada tahun 2020.

Saat ini, Perusahaan telah memiliki proporsi bisnis pihak ketiga yang cukup signifikan dan Pertamedika memiliki ruang untuk untuk melakukan perbaikan dibandingkan dengan rumah sakit swasta di Indonesia Perusahaan berpotensi untuk meningkatkan EBITDA Rp680-905 miliar dari peningkatan kinerja, restrukturisasi, dan konsolidasi RS BUMN Indonesia.