PT PENGEMBANG PELABUHAN INDONESIA

PT PENGEMBANG PELABUHAN INDONESIA Laporan Tahunan 2016

DELIVERING SERVICE FOR BETTER GROWTH

PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (selanjutnya disingkat “PPI”) berkomitmen dapat memberikan karya terbaik dalam mendukung pembangunan prasarana kemaritiman Indonesia. Dengan segenap kekuatan dan potensi yang dimiliki, PPI terus menguatkan landasan dan fokus memberikan layanan jasa pembangunan pelabuhan dengan standar mutu dan kualitas terbaik.

Dalam rangka mengoptimalkan perjalanan perusahaan ke depan, PPI terus melakukan perbaikan di segala bidang. Menjalin hubungan dan berkolaborasi dengan mitra bisnis dalam mewujudkan sinergi positif dan kemajuan bersama, PPI serius dan konsisten dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam rangka mewujudkan perusahaan yang bernilai tambah dan mampu tumbuh berkelanjutan.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perolehan Pendapatan Operasi Mencapai Sebesar USD10.347.826

Perolehan pendapatan operasi di tahun 2016 mencapai sebesar USD10.347.826 dengan laba komprehensif tahun berjalan sebesar USD2.429.918 serta jumlah aset yang terus meningkat sebesar 121,11% menjadi USD74.453.809.

Laba komprehensif tahun berjalan meningkat 146,58% menjadi sebesar USD2.429.918 dibandingkan tahun 2015 sebesar USD(5.216.378) terutama dipengaruhi oleh pendapatan sewa dermaga NPCT1. Disamping itu, posisi keuangan PPI juga memiliki kinerja positif, yang ditunjukkan dengan peningkatan jumlah aset sebesar 121,11% menjadi USD74.453.809 jika dibandingkan tahun 2015 sebesar USD33.673.276. Adapun dalam hal kinerja operasional, kami menyadari akan terus berupaya meningkatkan pencapaian kinerja Perusahaan yang maksimal.

GCG Untuk Tahun 2016 Mendapatkan Skor 76,03%

GCG untuk tahun 2016 mendapatkan skor 76,03% dengan predikat Baik. Aspek pengukuran meliputi : (a) Komitmen terhadap penerapan tata kelola Perusahaan yang baik secara berkelanjutan, (b) Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), (c) Dewan Komisaris, (d) Penanganan Benturan Kepenting Direksi, dan (e) Pengungkapan Informasi dan Transparansi. Hasil skor tersebut menunjukkan bahwa manajemen PPI akan terus meningkatkan penerapan GCG dengan memenuhi prinsip-prinsip GCG secara memadai, dan akan terus mendorong kualitas implementasi GCG secara berkesinambungan di seluruh jajaran unit kerja Perusahaan di masa mendatang.

FINANCIAL HIGHLIGHT

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Aset
Aset Perusahaan tahun 2016 sebesar USD74.453.809 meningkat 121,11% dibandingkan tahun 2015 sebesar USD33.673.276. Peningkatan Aset ini sebagian besar diakibatkan dari penerimaan kas atas pendapatan prorate sewa lokasi 450m CT1 yang beroperasi sejak 18 Agustus 2016 dan Quarterly Site Rent (QSR) periode 1 Oktober 2016 sampai dengan 31 Desember 2016.

Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar tahun 2016 sebesar USD28.597.545 meningkat 20,61% dibandingkan tahun 2015 sebesar USD23.710.981. Peningkatan Aset Tidak Lancar ini terutama dipengaruhi oleh meningkatnya pajak dibayar dimuka atas Advance Site Rent (ASR) 450m dermaga CT1.

Liabilitas
Liabilitas Perusahaan tahun 2016 sebesar USD82,498,426 meningkat 86,87% dibandingkan tahun 2015 sebesar USD44.147.811. Peningkatan Liabilitas ini terutama karena Perusahaan membukukan hutang PPN Keluaran atas pendapatan prorate QSR 2016 dan QSR untuk periode 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2017 yang akan disetorkan ke kantor pajak di bulan Januari 2017.

Ekuitas
Total Ekuitas Perusahaan tahun 2016 sebesar USD(8.044.617) dan masih dalam posisi defisiensi modal (ekuitas negatif ) dan belum terealisasi ekuitas positif, hal ini dikarenakan belum terealisasinya penyertaan modal dari pemegang saham serta belum selesainya proses cost recovery atas kegiatan project management Perusahaan terhadap proyek-proyek strategis Pelindo II. Dibandingkan dengan ekuitas tahun 2015, terjadi kenaikan sebesar 23,30%. Hal ini disebabkan Perusahaan telah memperoleh pendapatan atas serah terima komersial 450m dermaga CT1 Terminal Kalibaru.

Rasio Lancar
Nilai Rasio Lancar Perusahaan tahun 2016 adalah 292,31% lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 70,42%. Hal ini dipengaruhi oleh penerimaan kas atas ASR yang di catat sebagai liabilitas jangka panjang.

Pendapatan Usaha
Pendapatan Operasi pada tahun 2016 sebesar USD10.347.826 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan Pendapatan Usaha ini terutama dipengaruhi karena Perusahaan telah memperoleh pendapatan Quarterly Site Rent (QSR) dari PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) atas beroperasinya 450m Dermaga Terminal Petikemas (Container Terminal 1) Kalibaru secara komersial pada tanggal 18 Agustus 2016.

RENCANA STRATEGIS

Proyeksi kondisi usaha dan perekonomian memasuki tahun 2018 cukup positif. Pertumbuhan perekonomian global diperkirakan mencapai 3,4% sedangkan pertumbuhan Indonesia diperkirakan akan tumbuh menguat hingga 5,3%. Proyeksi yang optimis ini memperhitungkan peningkatan dan perbaikan di sejumlah bidang antara lain investasi, kinerja ekspor, tingkat inflasi, sampai dengan tingkat konsumsi masyarakat.

Berbagai inisiatif regulasi yang dikeluarkan pemerintah melalui paket-paket kebijakan ekonomi juga akan memperlihatkan dampaknya pada tahun 2017. Kebijakan pemerintah dalam mendorong perkembangan dan pertumbuhan industri maritim dan fasilitas pendukung kepelabuhanan juga relatif semakin membaik. Gencarnya pembangunan infrastruktur dan prioritas kebijakan pemerintah di bidang maritim menumbuhkan peluang usaha bagi PPI dalam pengembangan infrastruktur kepelabuhanan.

Peluang tersebut semakin besar dengan dicanangkannya rencana pengembangan 24 pelabuhan dalam program Tol Laut oleh pemerintah dimana sejumlah pelabuhan yang akan dikembangkan tersebut termasuk dalam wilayah operasional induk Perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Melihat situasi tersebut, pada tahun 2017 PPI akan terus berfokus pada bisnis pengembangan pelabuhan baik sebagai Project Developer, Project Owner maupun dalam bisnis penyewaan terminal.