PT KAI COMMUTER JABODETABEK

PT KAI COMMUTER JABODETABEK Laporan Tahunan 2016

TOWARDS EXCELLENT
PUBLIC SERVICE AND BEYOND

Sebagai penyedia layanan transportasi publik, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) terus berbenah tidak hanya untuk memberikan pelayanan terbaik tetapi juga menumbuhkan budaya bertransportasi publik yang baik bagi seluruh pengguna KRL Commuter Line. Di tengah tingkat mobilitas masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya yang terus meningkat setiap tahunnya, KCJ membangun pilar-pilar budaya bertransprotasi dengan sentuhan teknologi dan kontrol yang ketat. Tingginya laju penumpang harus diiringi oleh manajemen peron dan manajemen keselamatan yang baik guna memastikan perpindahan penumpang secara aman. Kebutuhan penumpang yang terus berubah mendorong kami untuk terus mencari, mengenali dan memenuhi kebutuhan penumpang untuk membawa KRL Commuter Line menuju standar pelayanan publik terdepan dan lebih baik lagi.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Total Pendapatan Bersih KCJ Tembus Rp2,04 Triliun

Perusahaan membukukan pertumbuhan pendapatan angkutan penumpang (core) sebesar 18,91% menjadi Rp1.912.762 juta dibandingkan Rp1.608.626 juta yang dibukukan tahun 2016. Pendapatan non-angkutan penumpang (non-core) mencapai Rp99.462 juta per 31 Desember 2016 dengan pertumbuhan sebesar Rp12.007 juta atau 13,73% dibandingkan Rp87.455 juta per 31 Desember 2015. Pendapatan non-penumpang berasal dari kerja sama bisnis dengan Himbara dan Bank BCA, dan persewaan space iklan serta penyewaan unit KRL.

Dengan demikian, total pendapatan bersih yang dihimpun oleh perusahaan selama tahun 2016 mencapai Rp2,04 triliun atau tumbuh 18,22% dibandingkan Rp1,73 triliun tahun 2015. Dengan realisasi pendapatan tersebut, KCJ mencetak laba bersih sebesar Rp288,39 miliar untuk periode tahun 2016. Kinerja yang sangat baik tersebut membawa perusahaan untuk memperoleh rating AAA (triple A) atau predikat “SEHAT SEKALI” selama 4 (empat) tahun berturut-turut. Di tengah pertumbuhan kinerja keuangan yang sangat positif tersebut, kinerja keselamatan penumpang, ketepatan waktu dan keterlambatan KRL serta kualitas fasilitas pendukung juga membaik sepanjang tahun 2016.

FINANCIAL HIGHLIGHT

Liabilitas
Jumlah liabilitas Perseroan sampai dengan 31 Desember 2016 yang terbagi menjadi 67,02% liabilitas jangka pendek dan 32,98% liabilitas jangka panjang sehingga total liabilitas tercatat Rp. 535,04 miliar, mengalami penurunan Rp195,29 miliar atau 26,74% dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp730,33 miliar. Penurunan nilai liabilitas Perseroan ini sebagian besar dikarenakan penurunan liabilitas jangka pendek, yaitu sebesar Rp225,99 miliar atau 38,66%.

Ekuitas
Jumlah ekuitas Perseroan sampai dengan 31 Desember 2016 tercatat sebesar Rp949,36 miliar, mengalami peningkatan Rp163,85 miliar atau 20,86% dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp785,50 miliar. Peningkatan nilai ekuitas Perseroan ini sebagian besar dikarenakan peningkatan saldo laba ditentukan penggunaannya, yaitu sebesar Rp127,06 miliar atau 62,12%.

Laba Bersih Tahun Berjalan
Laba Bersih Tahun Berjalan Perseroan pada tahun 2016 terealisasi sebesar Rp288,39 miliar, lebih tinggi Rp34,27 miliar atau 13,49% dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp254,12 miliar.

RENCANA STRATEGIS

Prospek usaha KCJ masih sangat positif di mana tren penumpang akan terus meningkat dan kontribusi KCJ sebagai moda transportasi di Jabodetabek akan didukung oleh keberadaan MRT & LRT sebagai bentuk integrasi transportasi publik. Pengoperasioan kedua moda transportasi baru tersebut akan membawa berbagai peluang baru bagi KCJ sebagai moda transportasi existing di wilayah Jabodetabek.

Di sisi lain, Perusahaan menyambut baik adanya rencana pemerintah untuk mengembangkan moda transportasi lokal di wilayah lain di Indonesia seperti Surabaya, Jawa Timur, Medan, Sumatera Utara dan Bandung, Jawa Barat. Saat ini PT KAI (Persero) tengah melakukan kajian lebih lanjut mengenai pengelolaan moda transportasi perkotaan di wilayah tersebut yang akan menjadi peluang pengembangan KCJ di masa yang akan datang. Mobilitas penduduk yang terus meningkat juga menjadi prospek tersendiri bagi KCJ di mana pemerintah tengah mempersiapkan proyek Transit Oriented Development (TOD) yang nantinya akan mengintegrasikan tempat tinggal berupa rumah susun dan apartemen dengan lokasi yang berdekatan dengan stasiun KRL Commuter Line. Implementasi proyek TOD tersebut akan meningkatkan jumlah pengguna KRL secara pesat sehingga Perusahaan berharap Manajemen terus mempersiapkan KCJ untuk mengoptimalkan peluang tersebut.