SUSTAINABLE QCDS AS BASIS FOR WORLD CLASS MRO
Atas kerja keras seluruh jajaran Perusahaan, di tahun 2016 Perusahaan sukses merealisasikan target strategi bisnis Perusahaan dan berhasil mencatatkan kenaikan kinerja secara signifikan. Pencapaian ini makin mendorong keyakinan Perusahaan bahwa bisnis perawatan pesawat memiliki peluang tumbuh dan terbang semakin tinggi. Terlebih dengan terbatasnya jumlah bengkel pesawat dan bertambahnya jumlah armada pesawat menjadikan bisnis Perusahaan memiliki prospek yang semakin menjanjikan. Oleh karenanya kami berupaya responsif dalam menangkap peluang ini.
Sejauh ini Perusahaan telah menguasai pangsa pasar di kawasan Indonesia. Sejalan dengan rencana strategis GMF, Perusahaan berencana melebarkan sayap usaha di kawasan Asean maupun Timur Tengah. Ekspansi bisnis Perusahaan tujukan agar GMF mampu mencapai posisi 10 besar perusahaan MRO terbaik di dunia. Timur Tengah sebagai gerbang utama transit penerbangan jarak jauh dan tempat berkumpulnya pelanggan kelas dunia menjadi pilihan tepat guna mendapatkan banyak peluang dari para maskapai kelas dunia. Perusahaan optimis ekspansi ini dapat terealisasi dan berjalan baik di tahun 2017 sehingga target menjadi Top 10 perusahaan MRO di 2020 bisa tercapai. Pencapaian ini tentu saja akan memberikan nilai tambah tidak hanya bagi kemajuan Perusahaan dan stakeholder, namun juga menjadi wujud persembahan Perusahaan bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
PERFORMANCE HIGHLIGHT
GMF Naik Level Menjadi Low Risk
Otoritas penerbangan sipil Amerika Serikat, FAA menempatkan GMF sebagai perusahaan MRO dengan level Low Risk setelah melakukan audit. Kenaikan kategori dari Medium Risk menjadi Low Risk ini diputuskan setelah auditor FAA menilai improvement GMF dalam mematuhi regulasi maupun implementasi safety sangat bagus. Dalam pengelolaan risiko yang terkait perawatan pesawat, GMF sudah on the right track yang dibuktikan dengan keputusan FAA memberikan kategori Low Risk MRO pada Januari 2016.
Peningkatan status ini merupakan pencapaian luar biasa dari usaha bertahun-tahun dalam membudayakan safety pada setiap aktivitas kerja kita. Kategori Low Risk MRO menjadi pengakuan bahwa GMF telah berada di top level dan selected MRO di dunia. Hal tersebut tentunya akan semakin membangun kepercayaan customer dan authority lain terhadap GMF. Dalam kompetisi pasar perawatan pesawat yang sangat ketat, status Low Risk MRO menjadi modal yang signifikan. Ke depannya GMF akan terus menjaga dan mempertahankan status low risk MRO ini yang tercermin dari proses dan produk yang disampaikan serta secara bertahap memperbaiki kelemahan yang terjadi. GMF juga mendapatkan sertifikat persetujuan konversi Hangar 3 menjadi hangar pesawat wide body dari Otoritas penerbangan sipil Eropa, EASA.
Laba Usaha GMF meningkat 64,24% menjadi USD83,087,700
Kinerja operasional yang maksimal ditunjukkan dengan peningkatan laba usaha meningkat 64,24% menjadi USD83,087,700 dan laba komprehensif tahun berjalan meningkat 48,73% menjadi USD49,762,884. Pendapatan dan laba yang diperoleh GMF mempengaruhi pertumbuhan posisi keuangan Perusahaan. Tahun 2016, GMF memiliki jumlah aset sebesar USD442,589,107 yaitu meningkat 41,40% dari tahun sebelumnya. Selain peningkatan atas pendapatan, pada tahun 2016 komposisi aset juga dikontribusi oleh kegiatan investasi yaitu adanya penambahan investasi dalam suku cadang rotable serta peralatan dan perlengkapan bengkel yang digunakan untuk meningkatkan kapabilitas dan perbaikan fasilitas produksi. Kegiatan investasi merupakan keputusan yang strategis mengingat kelangsungan usaha GMF yang menunjukkan prospek yang sangat cerah kedepannya.
Pencapaian KPI tahun 2016 berhasil mencapai hampir seluruh target yang ditetapkan, diantaranya Revenue, Net profit, SLA Customer Index, Capability & Capacity Enhancement, Strategic Partnership, TAT, Productivity & Hangar Utilization, Compliance Index, Human Capital Readiness, Organization Capital Readiness, dan Information Capital Readiness. Sedangkan, KPI yang belum mencapai target diantaranya Customer Satisfaction Index. Hal-hal yang akan menjadi fokus manajemen pada periode mendatang diantaranya peningkatan kepuasan pelanggan khususnya melalui Think out of the box, modernize, saving cost, investment and retention of talents, and take pride in delegating customers.
FINANCIAL HIGHLIGHT
Jumlah Aset
Jumlah aset yang dimiliki oleh Perusahaan menunjukkan tingkat kekayaan atau sumber daya yang dikalkulasi secara finansial atau angka. Jumlah aset terbagi menjadi 2 (dua) komponen yaitu komponen lancar dan komponen tidak lancar. Jumlah aset meningkat 41.40% menjadi USD442,589,107 dibandingkan tahun 2015 sebesar USD312,994,597. Jumlah komposisi aset tersebut berasal dari aset lancar sebesar USD328,214,055 atau 55.74% dan aset tidak lancar sebesar USD114,375,052 atau 11.86%.
Aset Lancar
Jumlah Aset Lancar meningkat 55.74% menjadi USD328,214,055 dibandingkan tahun 2015 sebesar USD210,748,836.
Aset Tidak Lancar
Aset Tidak Lancar meningkat 11.86% menjadi USD114,375,052 dibandingkan tahun 2015 sebesar USD102,245,761. Peningkatan Aset Tidak Lancar terutama disebabkan oleh adanya penambahan investasi dalam suku cadang rotable serta peralatan dan perlengkapan bengkel yang digunakan untuk meningkatkan kapabilitas dan perbaikan fasilitas produksi.
Jumlah Liabilitas
Liabilitas terdiri Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas Jangka Panjang. Jumlah Liabilitas meningkat 41.97% menjadi USD270,034,359 dibandingkan tahun 2015 sebesar USD190,202,733. Jumlah komposisi Liabilitas tersebut berasal dari Liabilitas Jangka Pendek sebesar USD146,780,455 atau 54.36% dan Liabilitas Jangka Panjang sebesar USD123,253,904 atau 45.64%.
RENCANA STRATEGIS
Berdasarkan proyeksi World Economics Outlook (WEO), yang terbitkan International Monetary Fund (IMF) menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun 2017 diperkirakan mencapai 3,4%, lebih tinggi dari pencapaian tahun 2016 sebesar 3,1%. Seiring dengan tumbuhnya industri pesawat terbang, GMF yakin bahwa industri penerbangan dan MRO memiliki prospek yang sangat bagus, terutama di kawasan Asia Pasifik. Aspek perawatan pesawat menjadi kebutuhan mendasar dan memegang peranan penting bagi perusahaan maskapai penerbangan dalam menjaga kualitas operasional dan keamanan pesawat komersial yang dimilikinya.
Industri penerbangan global terutama di negara-negara berkembang diprediksi meningkat rata-rata 4,8% per tahun. Kualitas yang maksimal dan harga kompetitif serta produk yang menarik menjadi daya saing di dunia perawatan pesawat terbang. Proyeksi ini menjadi potensi dan peluang emas bagi GMF untuk terus mengoptimalkan pencapaian kinerjanya di masa mendatang yang memenuhi kebutuhan pelanggan.
Sesuai dengan Road Map GCG, saat ini GMF telah berada dalam tahap Good GMF Citizen, fokus pada penerapan tanggung jawab sosial yang efektif untuk menjadi warga korporasi yang bertanggung jawab. GMF secara berkala telah melakukan penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap atas Code of Conduct, menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) bagi pejabat wajib lapor kepada KPK dan pengendalian gratifikasi di lingkungan GMF. Kemudian GMF juga terus meningkatkan pengelolaan risiko dalam mendukung aspek strategis maupun proses operasional sehingga mendukung tercapainya tujuan Perusahaan.
* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id