PT ASTRA SEDAYA FINANCE

PT ASTRA SEDAYA FINANCE Laporan Tahunan 2016

EMBRACING SUSTAINABLE GROWTH

Di tengah berbagai tantangan makroekonomi serta meningkatnya kompetisi di industri pembiayaan Nasional, Perseroan yang merupakan bagian dari Grup Astra berhasil mencatat pertumbuhan yang relatif stabil di tahun 2016. Hal tersebut tercermin pada capaian laba bersih Perseroan yang tercatat sebesar Rp934 miliar dan total pendapatan bersih sebesar Rp5.319 miliar di akhir tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga berhasil membukukan kenaikan total aset hingga 3,57% (YoY) menjadi senilai Rp31.478 miliar di akhir tahun 2016. Saat ini, Perseroan telah memiliki posisi yang kuat dalam industri pembiayaan otomotif roda empat Nasional dengan komposisi market share 18% untuk segmen pembiayaan konsumen.

Konsistensi pertumbuhan yang telah dicapai oleh Perseroan menjadi wujud nyata atas hasil sinergi yang kuat di dalam Grup Astra, kemampuan manajerial Perseroan yang mumpuni serta tingginya kualitas dan kapabilitas SDM yang dimiliki oleh Perseroan sehingga dapat tercipta iklim kerja yang kondusif dan optimal. Oleh karena itu, Perseroan turut berhasil membukukan jumlah pembiayaan baru perusahaan mencapai Rp25.792 miliar yang sebagian besar dari pembiayaan baru tersebut berfokus pada segmen usaha pembiayaan konsumen di sepanjang 2016.

Dengan berlandaskan pada nilai-nilai budaya perusahaan, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan visi Perseroan sebagai perusahan pembiayaan terdepan pilihan masyarakat Indonesia. Selain itu, Perseroan juga selalu berupaya memanfaatkan berbagai peluang bisnis baru yang ada secara selektif, serta menciptakan keseimbangan pada portofolio bisnis demi mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di masa mendatang.

PERFORMANCE HIGHLIGHT

Perseroan Berhasil Mencatat Laba Bersih Sebesar Rp934 Miliar

Secara keseluruhan, Perseroan berhasil menutup tahun 2016 dengan mencatatkan sejumlah peningkatan positif baik dari sisi finansial maupun operasional. Perseroan berhasil merealisasikan beberapa target kinerja tahun 2016 dengan baik yang salah satunya tercermin dari level operational expenses perusahaan yang tetap terjaga dengan baik.

Pasar otomotif roda empat Indonesia yang merupakan portofolio utama Perseroan berhasil mencatat peningkatan pasar sebesar 4,9% dari 1.013 juta unit di tahun 2015 menjadi 1.063 juta unit pada tahun 2016. Pencapaian kinerja Perseroan di sepanjang tahun ini tercermin dari pencapaian positif pada beberapa indicator keuangan, antara lain meningkatnya penyaluran pembiayaan perusahaan sebesar 25,9% (YoY), berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp934 miliar dan penurunan nilai beban Perseroan sebesar 2,55% di akhir tahun 2016.

Perseroan Mampu Menjaga Rasio Gross NPF Sebesar 0,63%

Pencapaian lainnya dari sisi finansial, Perseroan mampu menjaga rasio gross NPF (% kredit macet/bermasalah) di level rendah yaitu sebesar 0,63% di akhir tahun 2016, dimana persentase tersebut masih jauh lebih baik dibandingkan dengan NPF industri pembiayaan Nasional yang tercatat pada level 3,26% di akhir tahun 2016. Perseroan juga berhasil mencatat dan mengelola total piutang pembiayaan sebesar Rp29.976 miliar atau naik 8,84% yang setara dengan kenaikan sebesar Rp2.435 miliar dibanding tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp27.541 miliar dimana pertumbuhan aset ini lebih baik dibandingkan industri pembiayaan Nasional. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya piutang murabahah – bersih sebesar Rp3.422 miliar atau naik 213,3%.

Dari sisi operasional, pada tahun 2016 Perseroan mengembangkan berbagai portofolio bisnis baru sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2014, adapun portofolio baru yang dikembangkan di antaranya adalah pembiayaan multiguna, pembiayaan modal kerja, mortgage dengan pemilihan segmen selektif dan education & travel financing. Selain itu, dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal dan prima kepada seluruh pelanggan, Perseroan juga telah mengembangkan sebuah aplikasi mobile bernama ACC Yes! (Your Easy Solution), yang diharapkan melalui aplikasi ini dapat semakin memperkuat engagement antara Perseroan dengan pelanggan.

FINANCIAL HIGHLIGHT

#Catatan redaksi : Data Keuangan Pokok, serta Pembahasan dan Analisis Manajemen atas Kondisi Keuangan dan Kinerja Operasional PT Astra Sedaya Finance tahun buku 2016 tidak menampilkan grafik#

Pendapatan Bersih
Nilai pendapatan bersih Perseroan tercatat sedikit mengalami penurunan sebesar 2,72% dibanding tahun 2015 yang semula tercatat sebesar Rp5.468 miliar menjadi sebesar Rp5.319 miliar di akhir tahun 2016. Di sepanjang 2016, sumber pendapatan utama Perseroan berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen. Porsi pendapatan dari pembiayaan konsumen yang mencapai lebih dari 71,95% dari total pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 ini merupakan pendapatan utama dari kegiatan usaha yang telah diperoleh Perseroan selain pendapatan dari kegiatan sewa pembiayaan dan unit usaha syariah.

Laba Bersih
Nilai laba bersih Perseroan pada tahun 2016 tercatat sedikit mengalami penurunan sebesar 3,6% menjadi sebesar Rp934 miliar di tahun 2016 dari sebesar Rp969 miliar di tahun 2015. Penurunan laba bersih Perseroan pada tahun ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah beban dibandingkan dengan pendapatan bersih Perseroan. Tingginya peningkatan beban Perseroan dikarenakan peningkatan beban penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibukukan oleh Perseroan selama tahun 2016 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Total Aset
Pada tahun 2016, Perseroan mengelola total aset senilai Rp31.478 miliar atau naik 3,57% yang setara dengan kenaikan sebesar Rp1.086 miliar dibanding tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp30.392 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya piutang murabahah – bersih sebesar Rp3.422 miliar atau 213,34%.

Total Liabilitas
Total liabilitas Perseroan pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp25.696 miliar atau naik 4,04% yang setara dengan kenaikan sebesar Rp997 miliar dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp24.699 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh naiknya jumlah pinjaman Perseroan kepada pihak ketiga sebesar Rp704 miliar atau sebesar 7,80%.

Ekuitas
Nilai ekuitas Perseroan tercatat meningkat 1,56% atau naik Rp89 miliar dari tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp5.693 miliar menjadi sebesar Rp5.782 miliar per 31 Desember 2016.

RENCANA STRATEGIS

Perseroan telah menyusun serangkaian strategi pertumbuhan yang berkelanjutan dengan mempertimbangkan keseimbangan antara pertumbuhan dan kualitas aset yang sehat demi mencapai tujuan perusahaan di tahun 2017. Dalam pelaksanaannya, Perseroan akan menjalankan kegiatan bisnis dengan berfokus pada pemasaran portofolio bisnis baru yang telah diluncurkan pada tahun 2016.

Pada tahun 2017, Perseroan memprediksi dominasi produk pembiayaan masih akan ditopang oleh penjualan produk-produk kendaraan LCGC dan dengan struktur pembiayaan yang terjangkau. Oleh karena itu, risiko bagi industri pembiayaan di sepanjang tahun 2017 diprediksi masih akan tetap menantang. Namun demikian, dalam merealisasikan tujuan perusahaan, Perseroan senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian kredit dan mengimplementasikan tata kelola yang baik untuk setiap penyaluran pembiayaan.

Prinsip kehati-hatian yang dilakukan Perseroan dengan menjaga kualitas booking dan mencari portofolio pembiayaan yang lebih baik. Selain itu, Perseroan juga selalu memperhatikan dan mengantisipasi perkembangan Financial Technology (Fintech) yang diprediksi dapat menjadi disruptive baru dalam industri pembiayaan.

Keterangan:


Tahun
2016
Peserta ARA
Ya
Kategori ARA
Private Keuangan Non Listed (PKNL)
Penghargaan
Jumlah Halaman
190
Kantor Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Biro Administrasi Efek
N/A
Kustodian
N/A
Agen Pemeringkat
PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia)
Persatuan Karyawan
N/A
NPWP
N/A
TDP
N/A
SIUP
N/A
Tags
astrasedayafinance,indonesia

* Galeri memuat data laporan tahunan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Informasi, permintaan pemuatan maupun perubahan, hubungi: info@annualreport.id


Download Read PDF